Judul: | MOBILE PAYMEN INDONESIA |
Isi iklan: | UPLINE ANDA fery Potensi mobile payment di Indonesia. Dari 5600 pengguna hape di empat benua yang disurvey oleh Mobinet Study pada tahun 2002, sebanyak 44% di antaranya mengatakan bahwa mereka lebih memilih menggunakan hape untuk melakukan transaksi small cash. Ini merupakan sebuah potensi besar bagi perkembangan layanan mobile payment. Mengingat pada tahun 2002, masih belum banyak pihak yang memberikan layanan mobile payment di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, potensi mobile payment masih terbuka sangat luas. Yang pertama adalah semakin banyaknya orang yang menggunakan transaksi non tunai. Pertumbuhan pelanggan seluler juga semakin tinggi. Dua hal ini merupakan pilar penting pembangunan mobile payment di Indonesia. Sebagai negara berkembang, nggak bisa dipungkiri salah satu kesulitan suksesnya layanan mobile payment di Indonesia adalah sedikitnya orang yang memiliki rekening di bank. Padahal keterhubungan dengan rekening bank merupakan cara yang lebih umum digunakan oleh para penyedia layanan mobile payment di luar negeri. Namun, kesuksesan penggunaan debit card di Indonesia lebih sukses ketimbang negara sebelah. Ini bisa menjadi kelebihan tersendiri. Sebab layanan mobile payment yang tersedia di sini masih menggunakan sistem deposit. Ini artinya konsumen akan lebih terbiasa dengan sistem debit card yang langsung memotong saldo yang ada di dalam simpanan. Demi mengurangi uang yang beredar di pasaran, pemerintah meluncurkan program Less Cash Society. Less Cash Society adalah masyarakat yang lebih banyak menggunakan uang non tunai, seperti cek, giro, bilyet, kartu debet, dan kartu kredit. Mobile payment termasuk di dalam instrumen ini. Dan berbagai hambatan yang ada di negara berkembang, seperti sedikitnya orang yang memiliki rekening, sama sekali bukan hambatan bagi suksesnya Less Cash Society melalui program mobile payment. upline anda fery http://www.aura5758support.com/?id=fery
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
|
0 komentar:
Posting Komentar